Masih berhubungan dengan postingan gue sebelumnya, gue berpikir perubahan apa aja ya yang udah terjadi di dalam hidup gue selama ini..?
Sebenernya sejak kecil gue udah terbiasa sama yang namanya perubahan.
Maklum sebagai anak pegawai negeri, gue terbiasa berpindah-pindah tempat dari satu kota ke kota lain, dari satu propinsi ke propinsi lain, dari satu pulau ke pulau lain.
Awal pembentukan diri gue sebagai "human teflon".
:)
Dari mulai gue lahir dan melewatkan masa kecil gue di Bali.
Saat pertama gue masuk sekolah di Bandung.
Saat pertama gue belajar ali bata di Padang (fyi: gue sekolah di sekolah katholik yang salah satu mata pelajaran wajibnya adalah bahasa Arab!)
Saat teenage gue di Bandung yang cukup direpotkan oleh pelajaran bahasa Sunda (walaupun sekarang udah gape abis..hahahaha:D)
Saat gue beranjak dewasa (tsaaahh, bahasanya..!)antara Bandung dan Jakarta berhubung gue kekeuh ga mau sekolah di Jakarta sementara orang tua gue tinggal di Jakarta.
Saat gue mulai melebarkan sayap kerjaan gue di Jakarta.
Sampai dengan saat gue menjalani kehidupan dengan empat musim di Eropa.
Begitu banyak perubahan yang terjadi dalam hidup gue.
Perubahan yang diharapkan.
Perubahan yang tidak diharapkan.
Perubahan yang menyenangkan.
Perubahan yang tidak menyenangkan.
Semua itu gue hadapi, karna bagaimanapun ini adalah hidup yang gue pilih untuk gue jalani.
Lagipula gue udah terbiasa dengan yang namanya perubahan.
Bahkan bisa dibilang gue addict akan perubahan.
Gue sangat menikmati hal-hal baru.
Seperti memulai kehidupan di tempat baru, membangun komunitas di lingkungan baru, beradaptasi dengan budaya baru, menghadapi tantangan-tantangan baru, dsb.
Semua itu menimbulkan suatu sensasi yang luar biasa..
Mungkin sisi "human teflon" di diri gue banyak dipengaruhi oleh masa kecil dan remaja gue yang seringkali berpindah tempat.
Hal itu juga yang membuat gue ga betah sebenarnya untuk tinggal berlama-lama di suatu tempat. Namun meskipun demikian, seiring dengan berjalannya waktu (dan mungkin juga di karenakan teflon-nya sudah mulai rusak.. :p)naluri gue untuk berpindah-pindah mulai bisa terkontrol bahkan ga jarang gue merasa sedih ketika gue harus meninggalkan suatu tempat: I start to feel something that I´ve never experienced before..,"The desire to live in one place longer!" (suatu bukti nyata bahwa teflon-nya sudah mulai aus!).
Pada saat kejenuhan itu memuncak, gue tidak lagi membabi buta memikirkan cara untuk bisa lari secara permanen dari tempat itu. Melainkan gue mundur sejenak dari rutinitas kehidupan gue, pergi ke tempat-tempat baru (hobi yang cukup membuat account gue kembang kempis!), men-defragment kembali otak gue, sambil berusaha kembali menghidupkan creative passion di diri gue.
Gue sadar bahkan gue pun merasakan bahwa adakalanya perubahan itu menjadi sesuatu yang menakutkan.
Tapi sekiranya itu membawa gue menuju sesuatu yang lebih baik kenapa juga ngga gue jalani?
Seandainya itu memberikan gue kebahagiaan dan kepuasan batin
kenapa juga ngga gue hadapi?
Perubahan itu memang menakutkan.
Tapi berada dalam situasi yang stagnan terus menerus untuk jangka waktu yang cukup lama, itu lebih menakutkan buat gue.
Situasi seperti itu akan mendorong gue untuk mencari sesuatu yang baru.
Perubahan memang bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Perubahan memerlukan pengorbanan dan keyakinan diri yang kuat.
Perubahan bukanlah suatu hal yang instant, sebaliknya perubahan memerlukan proses yang memakan waktu tidak sebentar.
Di dalam proses itu akan ada masalah yang harus dihadapi, hambatan yang harus dilalui, tantangan yang harus dilewati.
Terkadang dalam prosesnya perubahan menimbulkan kelemahan..
Kelemahan yang membuat diri kita menjadi lebih kuat sesudahnya.
That´s why I keep on moving.
I like challenges.
It makes me feel alive.
It makes me stronger.
*Jangan pernah takut akan perubahan, hanya karna kita telah "terbiasa".*
Wednesday, August 17, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment