Friday, July 15, 2011
Solitude
Beringsut perlahan, menarik diri dari hiruk pikuk dunia.
Meninggalkan dentum-dentum kefanaan.
Keriaan pun kian sayup terdengar seiring ku merasuk jauh dalam lembah pemikiran.
Menyusuri hening yang begitu gaduh memantulkan buah pikiran.
Terhanyut dalam arus rasa yang bergelora.
Membawa diri berlabuh di tepian impian.
Tersesat dalam khayalan yang terbiaskan kenyataan.
Jiwa pun terpekur dalam hangat nya dekapan kenangan.
Membiarkan hati melambung tinggi bermain bersama awan-awan harapan.
Di nikmati walau sekejap.
Karena pada akhirnya, semua awan pun akan kembali terhempas.
Kembali pada kodrat nya.
Pada saat nya.
Note: Photo courtesy of www.favim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment