Friday, December 29, 2006

Kata-kata Negatif

Beberapa hari yang lalu, aku janjian bersama temanku untuk makan siang bersama. Seneng juga, karna udah lumayan lama ga ketemu sama dia.
Udah deh pas ketemu layaknya perempuan-perempuan normal yang sudah lama ga ketemu, pastinya langsung sibuk ngobrol ini itu dari mulai apa kabar, sampai tetek bengek lainnya.

Beberapa saat setelah ngobrol sama temanku itu, entah mengapa muncul perasaan tidak nyaman di diriku. Aku bahkan tidak bisa menikmati lagi pertemuan itu, maunya malah cepet2 pulang.
Aku pun bertanya-tanya dalam hati..? Kenapa aku bisa merasa seperti itu..? Justru di saat yang harusnya aku senang bisa bertemu temanku itu.

Akhirnya aku pun mengerti, bukannya aku tidak senang ketemu dengan temanku itu..sebaliknya justru aku senang sekali karna akhirnya bisa ketemu dan ngobrol2 lagi sama dia. Tapi.., ada sesuatu di sikapnya atau mungkin lebih tepatnya di omongan2 dia yang membuat diriku tidak merasa nyaman bahkan terusik.

Hal-hal yang sepertinya sepele, namun seringkali terabaikan justru dapat menimbulkan suasana yang tidak enak.
Sebagai contoh: komentar-komentar yang bernada negatif atau bahkan mencela.
Tanpa kita sadari, sekecil apapun omongan kita kadang dapat menghujam tajam di lawan bicara kita.
Seperti juga yang dilakukan oleh temanku itu pada saat bertemu dengan aku, beberapa kali temanku berkomentar sesuatu tentang diriku dengan kata2 yang sangat menusuk hati ku.

Bukannya aku keberatan..toh biar bagaimanapun itu adalah hak semua orang untuk berbicara mengenai apapun.
Akan tetapi alangkah baiknya kebebasan itu hendaknya dipergunakan dengan sebaik dan sebijaksana mungkin tanpa menyinggung apalagi menyakiti perasaan orang lain.

Sempat juga aku berpikir, sebel banget deh kok gitu sih kelakuannya..?
Rasanya pengen langsung buru2 curhat sama temenku yang lain...
Tapi.., aku malah jadi berpikir..
Jangan-jangan aku juga seperti temanku itu...?
Akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak curhat melainkan mengintropeksi diri.
Aku bersyukur karna dengan adanya kejadian ini, aku seakan2 diingatkan untuk menjaga mulut dan kata2 ku.
Bener juga kata pepatah yang mengatakan bahwa "mulutmu adalah harimaumu..!"

Mulai saat ini aku akan berhati-hati dengan mulutku ini.
Jangan sampai aku menyakiti hati lawan bicaraku, seperti halnya temanku menyakiti diri ku.
Karna aku tau sekali rasanya, sangat tidak enak..apalagi kalo itu datang dari orang yang kita anggap teman.
Ya mungkin ada baiknya, kalo kita tidak memiliki sesuatu atau hal yang baik untuk diomongin lebih baik kita tutup mulut.
Bukan berarti kita harus menjilat atau mengada-ada.
Berusahalah untuk selalu memposisikan lawan bicara kita pada posisi kita sendiri, dengan begitu kita pun akan lebih bijaksana memilih kata2 baik dan positif yang diucapkan.


*Maafin ya kalo selama ini ada kata2 ku yang tidak berkenan di hati..*

Wednesday, December 13, 2006

Ke-egois-an.


Musim dingin menghembuskan nafasnya..
Dingin menusuk kalbu..
Menghadirkan abu di tengah hari..

Manusia pun bergegas..
Berjalan nyaris tergesa melewati sang waktu..
Memeluk diri mengusir beku..

Sekuat hasrat ini jiwa bertahan..
Dihempas ego para manusia yang berlomba..
Berlari mengejar keakuan..

Logika pun terjepit..
Terhimpit para hati yang berbelit..
Menggadai ketulusan demi sebuah kepentingan..

Menepi ku dari hari..
Menepis diri dari kemunafikan..
Muak akan tingkah para manusia berkedok malaikat..

Abu pun berlalu..
Memberi waktu pada pekatnya hitam..
Mengantar manusia masuk peraduan..

*At some point, everybody showing their true skin..!*
Related Posts with Thumbnails