Monday, August 29, 2005

Great Expectations..!


Moral lesson of the story:
Do not set a high expectations when you´re little...! :)


*Making an expectation is a good thing as long as you can deal with the reality.
Expect nothing if it´s only make you forget to live your life.*

I´m thankful for being 29


I´m thankful for today
I´m thankful for this time of year and all it means to me

I´m thankful for so many things that I've received in life
I´m thankful for each blessing that´s been sent down from above
I´m thankful for the patience that Lord has put within


As years go by and time grows short
I have one final word
The one thing I'm most thankful for, is the blessing of my Lord.

Tuesday, August 23, 2005

Days Are Numbers

The traveller is always leaving town
He never has the time to turn around
And if the road he's taken isn't leading anywhere
He seems to be completely unaware

The traveller is always leaving home
The only kind of life he's ever known
When every moment seems to be
A race against the time
There's always one more mountain left to climb

Days are numbers
Watch the stars
We can only see so far
Someday, you'll know where you are
Remember
Days are numbers
Count the stars
We can only go so far
One day, you'll know where you are

The traveller awaits the morning tide
He doesn't know what's on the other side
But something deep inside of him
Keeps telling him to go
He hasn't found a reason to say no

The traveller is only passing through
He cannot understand your point of view
Abandoning reality, unsure of what he'll find
The traveller in me is close behind

///

-The Alan Parson Project-

Wednesday, August 17, 2005

Human Teflon

Masih berhubungan dengan postingan gue sebelumnya, gue berpikir perubahan apa aja ya yang udah terjadi di dalam hidup gue selama ini..?

Sebenernya sejak kecil gue udah terbiasa sama yang namanya perubahan.
Maklum sebagai anak pegawai negeri, gue terbiasa berpindah-pindah tempat dari satu kota ke kota lain, dari satu propinsi ke propinsi lain, dari satu pulau ke pulau lain.
Awal pembentukan diri gue sebagai "human teflon".
:)

Dari mulai gue lahir dan melewatkan masa kecil gue di Bali.
Saat pertama gue masuk sekolah di Bandung.
Saat pertama gue belajar ali bata di Padang (fyi: gue sekolah di sekolah katholik yang salah satu mata pelajaran wajibnya adalah bahasa Arab!)
Saat teenage gue di Bandung yang cukup direpotkan oleh pelajaran bahasa Sunda (walaupun sekarang udah gape abis..hahahaha:D)
Saat gue beranjak dewasa (tsaaahh, bahasanya..!)antara Bandung dan Jakarta berhubung gue kekeuh ga mau sekolah di Jakarta sementara orang tua gue tinggal di Jakarta.
Saat gue mulai melebarkan sayap kerjaan gue di Jakarta.
Sampai dengan saat gue menjalani kehidupan dengan empat musim di Eropa.

Begitu banyak perubahan yang terjadi dalam hidup gue.
Perubahan yang diharapkan.
Perubahan yang tidak diharapkan.
Perubahan yang menyenangkan.
Perubahan yang tidak menyenangkan.

Semua itu gue hadapi, karna bagaimanapun ini adalah hidup yang gue pilih untuk gue jalani.
Lagipula gue udah terbiasa dengan yang namanya perubahan.
Bahkan bisa dibilang gue addict akan perubahan.
Gue sangat menikmati hal-hal baru.
Seperti memulai kehidupan di tempat baru, membangun komunitas di lingkungan baru, beradaptasi dengan budaya baru, menghadapi tantangan-tantangan baru, dsb.
Semua itu menimbulkan suatu sensasi yang luar biasa..

Mungkin sisi "human teflon" di diri gue banyak dipengaruhi oleh masa kecil dan remaja gue yang seringkali berpindah tempat.
Hal itu juga yang membuat gue ga betah sebenarnya untuk tinggal berlama-lama di suatu tempat. Namun meskipun demikian, seiring dengan berjalannya waktu (dan mungkin juga di karenakan teflon-nya sudah mulai rusak.. :p)naluri gue untuk berpindah-pindah mulai bisa terkontrol bahkan ga jarang gue merasa sedih ketika gue harus meninggalkan suatu tempat: I start to feel something that I´ve never experienced before..,"The desire to live in one place longer!" (suatu bukti nyata bahwa teflon-nya sudah mulai aus!).

Pada saat kejenuhan itu memuncak, gue tidak lagi membabi buta memikirkan cara untuk bisa lari secara permanen dari tempat itu. Melainkan gue mundur sejenak dari rutinitas kehidupan gue, pergi ke tempat-tempat baru (hobi yang cukup membuat account gue kembang kempis!), men-defragment kembali otak gue, sambil berusaha kembali menghidupkan creative passion di diri gue.

Gue sadar bahkan gue pun merasakan bahwa adakalanya perubahan itu menjadi sesuatu yang menakutkan.
Tapi sekiranya itu membawa gue menuju sesuatu yang lebih baik kenapa juga ngga gue jalani?
Seandainya itu memberikan gue kebahagiaan dan kepuasan batin
kenapa juga ngga gue hadapi?

Perubahan itu memang menakutkan.
Tapi berada dalam situasi yang stagnan terus menerus untuk jangka waktu yang cukup lama, itu lebih menakutkan buat gue.
Situasi seperti itu akan mendorong gue untuk mencari sesuatu yang baru.

Perubahan memang bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Perubahan memerlukan pengorbanan dan keyakinan diri yang kuat.
Perubahan bukanlah suatu hal yang instant, sebaliknya perubahan memerlukan proses yang memakan waktu tidak sebentar.
Di dalam proses itu akan ada masalah yang harus dihadapi, hambatan yang harus dilalui, tantangan yang harus dilewati.
Terkadang dalam prosesnya perubahan menimbulkan kelemahan..
Kelemahan yang membuat diri kita menjadi lebih kuat sesudahnya.

That´s why I keep on moving.
I like challenges.
It makes me feel alive.
It makes me stronger.

*Jangan pernah takut akan perubahan, hanya karna kita telah "terbiasa".*

Tuesday, August 16, 2005

12 to 28

Beberapa saat menjelang H1 (ulang tahun gue yang ke-29) gue banyak berpikir mengenai kehidupan yang telah gue jalani.
Bukan karena gue merasa paranoid dengan umur yang sudah menjelang kepala 3.

Bukan..bukan sama sekali..!

I´m not a kind of pathetic person who being afraid by getting older.
Geez.., that´s why I can´t understand such people who being so damn hyperbolic with their age and feel ashamed about it.

Ga jarang gue denger omongan-omongan kaya gini:
"OMG, gue udah tua bows...!" or "Gila nek, gue udah tuskiiw niiiih.!"
--> padahal yang ngomong belum juga 20 tahun umurnya.

Helloooo..!?
Pleeez deh, you´re not that old young ladies..!!
Stop acting like the grown ups! Enjoy your teenies world as long as you can. Remember, time is always move forward..!

Belum lagi kepanikan2 ga penting lainnya seperti, nyari calon suamilah, kapan marriedlah, umur yang makin bertambahlah..--> padahal yang ngomong belum juga nyampe seperempat abad.
Ada apakah dengan orang-orang seperti ini..??
Kayaknya fenomena penuaan dini emang udah semakin menjadi-jadi.
Dan gue pribadi merasa prihatin terhadap orang-orang seperti itu.

Come on, don´t be so paranoid girls...!

Well, okay..marriage is one thing regarding to our "cultures and values", but it´s not the end of the world anyway if you passed 25 or even 30 and still being single.
You don´t have to be married first just to find a way to happiness.
It´s a matter of state of your mind.
I have nothing against marriage.
Seriously, I´m kind of a "family minded"person. I love kids and I would like to be married someday and have one small happy family when it comes the time.
What I´m trying to say is "Don´t worry about something that you can´t control..!"
Let it flow..,it will comes to you in the right way and in the right time.

Bukan berarti juga gue ngerasa sok muda.
Bukan..bukan sama sekali..!
I´m also not a kind of pathetic person who live in a completely denial about my age.

Gue cuma berusaha menjadi orang yang realistis.
Menanggapi proses bertambahnya umur gue dengan sebaik-baiknya dan sewajar-wajarnya tanpa harus merasa tidak nyaman,panik,takut,endeskiy..endeskoy.. :)

Bersyukur atas semua yang telah terjadi dalam hidup gue.
Semua yang telah gue capai, gue lewatin baik suka maupun duka.
Intropeksi diri untuk merubah hal-hal kurang baik yang masih gue lakukan dan menerima hal-hal yang memang tidak bisa gue rubah.

The point is I make a peace with reality.
I asked myself, "What I´ve done so far for my life, for my parents,for the people that I love,for the people that I care, for the people around me,for the God..?"
That´s my biggest question mark at all.


*Still searching for the answer...*

Monday, August 15, 2005

Sunday Morning

Sunday morning rain is falling
Steal some covers share some skin
Clouds are shrouding us in moments unforgettable
You twist to fit the mold that I am in

But things just get so crazy living life gets hard to do
And I would gladly hit the road get up and go if I knew
That someday it would lead me back to you
That someday it would lead me back to you
...


-Song of the day : Sunday Morning by Maroon 5-

*14 Agustus 2005. Di suatu hari minggu di musim panas yang indah.., menikmati gemerisik tetesan hujan yang luruh membasahi dedaunan di depan jendela. Beringsut perlahan menyebar kesejukan di permukaan bumi. Sejumput keheningan hadir diantaranya...Kesederhanaan yang mampu membuatku termangun akan betapa indahnya kehidupan. Betapa banyaknya hal kecil yang terlupakan, betapa banyaknya berkat yang tak tersyukuri. Dear God, please forgive me for being so unthankful...*

Friday, August 12, 2005

Mimpi

You, may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one...

Apakah mimpi itu merupakan manifestasi dari partikel-partikel yang meronta berusaha keluar dari belitan akar liar hutan kesadaran namun terjebak dalam arus ilusi yang menyeretnya masuk ke dalam putaran dimensi tak berbatas membuatnya tersesat di tengah belantara ketidaksadaran?

Ataukah sebaliknya,
mimpi merupakan pengkhianat takdir yang berusaha membocorkan rahasia terdalam di lembah kehidupan melalui bisikan abstrak yang ditiupkannya berharap manusia cukup peka untuk mendengar dan menerjemahkannya menjadi suatu ringkasan kisi-kisi nyata yang berasal dari ketidaknyataan?

Apapun itu banyak orang yang menganggap bahwa mimpi hanyalah sekedar bunga tidur yang tumbuh di alam bawah sadar manusia.
Tidak sedikit juga orang yang rajin membuka kamus primbon demi mencari makna dari mimpi mereka semalam.

Apapun itu mimpi adalah hal yang dimiliki oleh semua orang, tidak peduli kaya miskin, hitam putih,dsb.
Apapun itu mimpi memonopoli dari segala rasa yang ada, menyenangkan, menakutkan, menggairahkan, menyedihkan, dsb.

Mimpi berada di perpotongan dimensi kesadaran dan ketidaksadaran manusia, dimana tepatnya ia berada kembali pada kecenderungan manusia memperlakukannya.



*Saya termasuk orang yang percaya akan mimpi, walaupun saya ga punya kamus primbon. :) Tidak jelas apakah itu dikarenakan saya adalah seorang pemimpi jadi percaya mimpi ataukah mimpi-mimpi itu yang berhasil membuat saya menjadi seorang pemimpi sejati. ;p Selain itu saya termasuk orang yang penakut bila mengalami mimpi yang menyeramkan. Buktinya subuh ini saya terbangun oleh mimpi buruk yang membuat saya tidak berani melanjutkan tidur tanpa lampu yang menyala terang padahal saya tipe orang yang hanya bisa tidur dalam kegelapan.*

Tuesday, August 09, 2005

Give it a try..!

Your Blogging Type Is Thoughtful and Considerate

You're a well liked, though underrated, blogger.
You have a heart of gold, and are likely to blog for a cause.
You're a peaceful blogger - no drama for you!
A good listener and friend, you tend to leave thoughtful comments for others.

*I´ve got this thing from one of my friend´s friend. It doesn´t take much time to know what kind of your blogging personality. Through five (or less I´m not sure!) simple questions, you will find out which type your blogging is. I found it close to real, apart from `I have a heart of gold`. Well, who knows! :) --> Narcist mode set on! Anyhoo..just give it a try!*

Related Posts with Thumbnails