In one peachy morning
Lying in the chair-bed near to the pool
at one of the nicest hotels in central of Jakarta.
My mind's flying around..
Although there're few groups of people gathering around the pool,
I don't feel disturbs at all.
I'm busy with myself.
I've been thinking a lot..
About my life.
My past, my present, and my future.
What have I done so far..?
What will I do more far..?
Am I happy..?
As if I'm looking for the answer, I take a glance up at the sky..
Cloudy.
I close my eyes, take a very deep breath..
trying to catch the air as much as I could.
As we know, after the heavy rain the atmosphere's so clean
and the air is still fresh.
It's one of luxurious things which hardly to get in metro city like Jakarta,
which already contaminates by pollutions.
Now, I know I'm happy.
:)
So, I relax myself.
Stop thingking.
Just enjoy the moment.
Try to absorb a new energy..
To let my exhaustion go.
Since the past few months, I've been extremely tired.
Exhausted.
Mentally and physically.
Problems come and go, one after another.
Well, that's life anyway..
As a human being we should be able to deal with an unexpected thing that happens in our life,
shouldn't we..?
Things changes, times flies.
People changes, mission's fail - mission's success.
Life's goes on, no matter what.
There's no point for return, as well as the clock which always move forward.
Life is so unpredictable.
We never know, where the road of life will lead us.
All we can do is always do the best.
Never give up our dream.
Use our time wisely.
And open our eyes, to see if there's a better opportunity waiting for us out there.
*Jakarta, when life becomes so bithcy..!*
Thursday, February 02, 2006
Tuesday, January 24, 2006
Ketika Jakarta Begitu Abu-Abu
Sore ini begitu buram
Langit seakan murka
Mencurahkan hujan dengan begitu dasyatnya
Sesekali ku alihkan pandanganku dari layar monitor ke jendela
Hmm..seperti berada dalam pencucian mobil otomatis saja rasanya
Bukan lagi tetesan-tetesan hujan yang membasahi jendelaku
Melainkan guyuran deras air hujan yang begitu meluap-luap
Pohon-pohon di luar sana pun terlihat pasrah
Pada angin yang begitu agresif mempermainkannya
Entah kenapa, aku sangat menyukai saat-saat seperti ini
Segalanya nyaris terasa sempurna
Ditemani dengan secangkir teh hangat
dan alunan suara bass nya Selena Jones yang sayup-sayup
Membuatku larut dalam suasana yang tercipta
Melepaskan sejenak teori-teori dan bahan-bahan disertasiku yang menumpuk
Ku memejamkan mata
Menarik nafas dalam-dalam
Mengeluarkannya perlahan
Hmmm... damai.
Kadang di tengah sibuknya aktivitas kehidupan
Kita seringkali lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil yang kita miliki atau terjadi di sekeliling kita
Seperti suasana indah di sore hari ini contohnya...
*Kenikmatan kadang muncul dari kesederhanaan & kebahagiaan muncul dari hal-hal kecil yang kita syukuri...*
Langit seakan murka
Mencurahkan hujan dengan begitu dasyatnya
Sesekali ku alihkan pandanganku dari layar monitor ke jendela
Hmm..seperti berada dalam pencucian mobil otomatis saja rasanya
Bukan lagi tetesan-tetesan hujan yang membasahi jendelaku
Melainkan guyuran deras air hujan yang begitu meluap-luap
Pohon-pohon di luar sana pun terlihat pasrah
Pada angin yang begitu agresif mempermainkannya
Entah kenapa, aku sangat menyukai saat-saat seperti ini
Segalanya nyaris terasa sempurna
Ditemani dengan secangkir teh hangat
dan alunan suara bass nya Selena Jones yang sayup-sayup
Membuatku larut dalam suasana yang tercipta
Melepaskan sejenak teori-teori dan bahan-bahan disertasiku yang menumpuk
Ku memejamkan mata
Menarik nafas dalam-dalam
Mengeluarkannya perlahan
Hmmm... damai.
Kadang di tengah sibuknya aktivitas kehidupan
Kita seringkali lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil yang kita miliki atau terjadi di sekeliling kita
Seperti suasana indah di sore hari ini contohnya...
*Kenikmatan kadang muncul dari kesederhanaan & kebahagiaan muncul dari hal-hal kecil yang kita syukuri...*
Monday, January 23, 2006
Suatu Kisah...
Berkutat dengan potongan-potongan peristiwa dari suatu babak kehidupan
Yang lalu, kini, dan yang akan datang
Berputar, silih berganti menyusun suatu rangkaian kisah
Kisah mengenai seorang anak manusia
Yang mempunyai mimpi dan cita-cita
Ketakutan, keinginan, juga kekecewaan sekaligus harapan
Bibirnya tersenyum menatap indahnya pelangi kehidupan
Hatinya menangis mengobati jiwa yang terluka
Matanya berbinar seiring terangnya asa menuntun langkahnya
Menyusuri jalan panjang, terjal, dan berliku
Sesekali berhenti di persimpangan..
Tersesat antara perasaan dan akal sehat
Sendiri resah dalam penantian
Mereka-reka akhir dari perjalanan
Hitam, putih, dan abu-abunya kehidupan dilewatinya
Membuatnya kuat untuk tetap berjalan dalam proses pendewasaan
Bahwa tak selamanya gelap menguasai malam
Dan tak selamanya terang menguasai pagi
Untuk segala sesuatu yang tercipta akan ada waktunya
Karena roda kehidupan akan selalu berputar
Memberikan makna pada setiap peristiwa
Anak manusia pun kembali tersenyum
Melangkah yakin menuju akhir cerita
Mencari akhir yang semestinya.
*Anak manusia yang mencoba memahami alur cerita hidupnya...*
Yang lalu, kini, dan yang akan datang
Berputar, silih berganti menyusun suatu rangkaian kisah
Kisah mengenai seorang anak manusia
Yang mempunyai mimpi dan cita-cita
Ketakutan, keinginan, juga kekecewaan sekaligus harapan
Bibirnya tersenyum menatap indahnya pelangi kehidupan
Hatinya menangis mengobati jiwa yang terluka
Matanya berbinar seiring terangnya asa menuntun langkahnya
Menyusuri jalan panjang, terjal, dan berliku
Sesekali berhenti di persimpangan..
Tersesat antara perasaan dan akal sehat
Sendiri resah dalam penantian
Mereka-reka akhir dari perjalanan
Hitam, putih, dan abu-abunya kehidupan dilewatinya
Membuatnya kuat untuk tetap berjalan dalam proses pendewasaan
Bahwa tak selamanya gelap menguasai malam
Dan tak selamanya terang menguasai pagi
Untuk segala sesuatu yang tercipta akan ada waktunya
Karena roda kehidupan akan selalu berputar
Memberikan makna pada setiap peristiwa
Anak manusia pun kembali tersenyum
Melangkah yakin menuju akhir cerita
Mencari akhir yang semestinya.
*Anak manusia yang mencoba memahami alur cerita hidupnya...*
Penat
Terkukung dalam ruang yang nyaris tanpa jendela
Menjelmakan kepenatan atas kepengapan
Melemahkan tulang, mengeritingkan logika
Ragu pun beringsut hadir menyombongkan diri
Atas keyakinan yang perlahan tergerogoti
Berjuang mempertahankan denyut harapan
Menghadirkan buram pada semu nya sketsa pembuktian
* When common sense is NOT common anymore..!*
Menjelmakan kepenatan atas kepengapan
Melemahkan tulang, mengeritingkan logika
Ragu pun beringsut hadir menyombongkan diri
Atas keyakinan yang perlahan tergerogoti
Berjuang mempertahankan denyut harapan
Menghadirkan buram pada semu nya sketsa pembuktian
* When common sense is NOT common anymore..!*
Wednesday, January 04, 2006
A little prayer's for 2006
Oh Tuhan Allah,
yang telah memanggil kami, hamba-hamba-Mu,
Ke dalam ketidakpastian yang ujungnya tidak dapat kami lihat,
Melalui jalan yang belum pernah dilalui,
Dan bahaya yang tidak diketahui,
Berikanlah kami iman untuk pergi dengan keberanian,
Meskipun kami tidak tahu ke mana kami pergi
Namun kami hanya tahu bahwa tangan-Mu memimpin kami
Dan kasih-Mu menopang kami.
Amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)