Suddenly I feel so sad.
I feel uneasy deep inside my heart now.
One of my good friends, just called me few minutes ago...
She called me to say goodbye.
She will go back to Indonesia for good tonight.
Eventhough I already knew about it since last month.
Still it doesn't make thing easier to handle.
It's a shame that I couldn't be with her in the last moment.
I just lost my words. I never get easy with a "farewell things". That's one of my weaknesses.
Even that it's only for a temporary.
It doesn't make any different for me.
Oh, I hate this feeling so much!
I hate to feel the beat of my heart get faster and faster..
I hate to feel the butterflies in my stomach spinning around..
I hate to feel the tears burst out from my eyes..
I hate to feel this way.
Goodbye my friend.
Be strong.
Till we meet again.
My prayer is with you.
*Thank's for those lovely moments that we shared!"
Tuesday, October 17, 2006
Monday, October 16, 2006
Pelarian
Letih ku berlari
Mengubur bayang di siang hari
Membungkus pahit dalam gelak palsu
Berharap biru kan berlalu
Sinting ku berpikir
Menyunting damai dalam ramai
Mengejar semu di dini hari
Berharap rindu kan berganti
Kini sendiri ku menyapa gelap
Mendekap diri dalam sunyi
Memeluk lara yang kelelahan
Menghibur hati yang menangis.
*Di saat jiwa ini lelah untuk berpaling pada kesemuan..! Hanya damai yang ingin dirasa..*
Mengubur bayang di siang hari
Membungkus pahit dalam gelak palsu
Berharap biru kan berlalu
Sinting ku berpikir
Menyunting damai dalam ramai
Mengejar semu di dini hari
Berharap rindu kan berganti
Kini sendiri ku menyapa gelap
Mendekap diri dalam sunyi
Memeluk lara yang kelelahan
Menghibur hati yang menangis.
*Di saat jiwa ini lelah untuk berpaling pada kesemuan..! Hanya damai yang ingin dirasa..*
Sunday, October 15, 2006
Manusia Liar
Manusia liar
Busuk semua manismu
Racun sekedar
yang kau tuang dalam cawanku
Manusia liar
Piawai berdalih
Membuat hitam menjadi putih
Putih menjadi hitam
Manusia liar
Tanggalkan saja jubah malaikatmu
Nista belaka yang kau tawarkan
Menggadai kepercayaan
Muak ku cium bau busukmu
Bangkai berselimut madu
Beringsut ku menjauh
Berharap bumi kan menelanmu.
*Terinspirasi oleh seseorang yang begitu munafik..!*
Busuk semua manismu
Racun sekedar
yang kau tuang dalam cawanku
Manusia liar
Piawai berdalih
Membuat hitam menjadi putih
Putih menjadi hitam
Manusia liar
Tanggalkan saja jubah malaikatmu
Nista belaka yang kau tawarkan
Menggadai kepercayaan
Muak ku cium bau busukmu
Bangkai berselimut madu
Beringsut ku menjauh
Berharap bumi kan menelanmu.
*Terinspirasi oleh seseorang yang begitu munafik..!*
Saturday, October 14, 2006
Hidup
Semarak
Guratan sketsa liku hidup manusia
Memberi makna pada buram
Meninggalkan jejak langkah
pada setiap hati yang dilalui
Bergumul mesra di setiap lintasan
Merajut suka dan duka
bagai sepasang sejoli
Senyawa diri tersenyum
menatap kekecewaan dan kesedihan
gembira tertawa bersama
Menyambut datangnya kedewasaan
Menghadirkan arti akan sebuah perjuangan.
*Hidup itu penuh perjuangan, teman..!*
Guratan sketsa liku hidup manusia
Memberi makna pada buram
Meninggalkan jejak langkah
pada setiap hati yang dilalui
Bergumul mesra di setiap lintasan
Merajut suka dan duka
bagai sepasang sejoli
Senyawa diri tersenyum
menatap kekecewaan dan kesedihan
gembira tertawa bersama
Menyambut datangnya kedewasaan
Menghadirkan arti akan sebuah perjuangan.
*Hidup itu penuh perjuangan, teman..!*
Friday, October 13, 2006
Muak!
Semalam ku melihatmu melintas dalam mimpi
Mimpi yang menggurat nyata
Mengaburkan batas ilusi dan realita
Puluhan tanya tak bertuan
Menciptakan satu.., satu kemirisan
Terhimpit dalam batas pengertian
Liar mataku, mencari jawab
Pikirannya pekat
Menghadirkan gelap yang abadi
Lagi bagai ritual yang memuakkan!
Kamu lacurkan hidupmu...
Sungguh!
Jangan biarkan mereka membeli hidupmu dengan buaian status tak bermakna.
Jalani saja hidup ini dengan kedua kaki mu..
Hanya ilusi semata yang kau pikir
Tak perlu kau coreng mukamu dengan gincu tebal
Penanda bahwa kau adalah kaum bourjouis!
Aku muak...
Muak dengan segala peninggian
yang kamu anggap penting.
Harga dirimu..
Itu yang penting.
Tidak kah kamu sadari..?
Betapa terlalu jauh sudah
kau biarkan mereka membayangimu..
Entah kapan kamu akan menyadari
Kamu tengah bersenggama dengan ilusi
Nyatanya kamu diperbudak oleh obsesi kelas atas!
Percayalah, kamu lebih dari sekedar itu...
*Wajahmu indah tanpa corengan gincu...*
Mimpi yang menggurat nyata
Mengaburkan batas ilusi dan realita
Puluhan tanya tak bertuan
Menciptakan satu.., satu kemirisan
Terhimpit dalam batas pengertian
Liar mataku, mencari jawab
Pikirannya pekat
Menghadirkan gelap yang abadi
Lagi bagai ritual yang memuakkan!
Kamu lacurkan hidupmu...
Sungguh!
Jangan biarkan mereka membeli hidupmu dengan buaian status tak bermakna.
Jalani saja hidup ini dengan kedua kaki mu..
Hanya ilusi semata yang kau pikir
Tak perlu kau coreng mukamu dengan gincu tebal
Penanda bahwa kau adalah kaum bourjouis!
Aku muak...
Muak dengan segala peninggian
yang kamu anggap penting.
Harga dirimu..
Itu yang penting.
Tidak kah kamu sadari..?
Betapa terlalu jauh sudah
kau biarkan mereka membayangimu..
Entah kapan kamu akan menyadari
Kamu tengah bersenggama dengan ilusi
Nyatanya kamu diperbudak oleh obsesi kelas atas!
Percayalah, kamu lebih dari sekedar itu...
*Wajahmu indah tanpa corengan gincu...*
Subscribe to:
Posts (Atom)